Adab Makan dan Minum dalam Islam/ desain by canva |
Makan menjadi salah satu kebutuhan manusia yang wajib dipenuhi setiap orang untuk melanjutkan kehidupan. Dengan makanan orang akan sehat, namun dengan makana pula orang bisa meninggal. Maka adab makan dan minum dalam islam perlu diterapkan dalam kehidupan sehingga apa yang kita makan bisa menjadikan wasilah untuk kesehatan jasmani maupun rohani.
Adab makan dan minum dalam islam sudah dicontohkan oleh Rasulullah sebagai warisan hidup yang tidak boleh kita lupakan. Tentunya apa yang dianjurkan memiliki manfaat bagi kita, dan apa yang dilarang pasti mengandung mudharat.
Maka, dari itu perlu kita ketahui apa saja adab makan minum yang dilarang dalam islam.
Adab makan dan minum dalam islam
Larangan makan menggunakan tangan kiri
Allah menciptakan segalanya berpasangan. Ada malam dan siang, ada dingin juga panas, ada sedih ada gembira, ada kiri dan juga kanan. Kiri dan kanan menjadi sebuah sifat yang mendominasi manusia dalam hal kebaikan dan keburukan.
Larangan menggunakan tangan kiri saat makan telah dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi:
Rasulullah saw., bersabda: Apabila salah seorang dari kalian makan, hendaklah dia makan dengan tangan kanannya, dan apabila dia minu, maka minumlah dengan tangan kanannya. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)
Orang yang makan menggunakan tangan kirinya disimbolkan sebagai orang yang lebih mementingkan aspek kenikmatan dan keindahan yang kemudian menjadi sikap hedonis alias cinta dunia. Maka, orang-orang seperti ini selalu terobsesi dengan makanan enak, restoran mahal, dan beragam jenis makanan lainnya.
Seperti yang telah dilakukan budaya barat. Dalam buku yang ditulis oleh Tauhid Nur Azhar yang berjudul Cara Hidup Sehat Islami. Beliau menjelaskan bahwa orang-orang barat khususnya orang Eropa Kontentinopel dan Amerika. Mereka lebih mengedepankan estetis dan kenikmatan sehingga yang dominan digunakan adalah tangan kiri dengan medium pisau dan garpu. Kedua benda inilah yang berperan sentral saat makan dan minum. Maka, tidak ada perbedaan antara keduanya.
Lepas dari kebiasaan budaya barat yang tidak patut dicontohan. Dalam islam telah diajarkan untuk makan menggunakan tangan kanan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisayah Ra, Rasulullah saw., bersabda: “Barangsiapa makan dengan tangan kirinya, maka setan juga makan bersama dia.
Larangan tergesa-gesa saat makan
Dalam islam kita dilarang melakukan sesuau dalam keadaan tergesa-gesa. Begitu pula dalam persoalan makan dan minum. Tentu semua larangan yang diberikan memiliki manfaat untuk kita semua. Kenapa dilarang makan dan minum secara tergesa-gesa? Berikut adalah dampak ketika kita makan dan minum secara tergesa-gesa:
- Terganggu proses pencernaan
- Kinerja proses pencernaan menjadi tidak optimal
- Dari aspek psikologis. Seorang akan memiliki sifat tergesa-gesa
- Dari aspek adab, kesopanan, dan spritual. Seorang yang makan dengan tergesa-gesa lebih dekat dengan mudhorot: lupa membaca doa, resiko bibir dan lidah tergigit, makan kurang dinikmati, dan tentunya tidak nyaman di pandang oleh orang lain.
Tidak makan sampai kenyang
Kita selalu membiasakan diri berhenti makan ketika sudah kenyang. Padahal ada aturan yang harus dilakukan agar proses makan minum menjadi lebih berkah. Salah satunya adalah tidak makan sampai perut kenyang.
Dalam islam kita danjurkan untuk makan dan minum secukupnya saja. Tidak berlebihan. Rasulullah saw., bersabda yang artinya:
“Tidak ada wadah yang diisi oleh Bani Adam (manusia) yang lebih buruk melebihi perut. Cukup beberapa suapan Bani Adam untuk menagakkan punggungnya. Bila tidak bisa, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya.”
Larangan makan sambil berdiri
Selain dilihat tidak sopan. Makan sambil berjalan atau pun tidur adalah salah satu tidakan yang harus kita jauhi. Rasulullah saw., Telah memberikan tauladan pada umatnya abagaimana makan dengan yang baik, yaitu dengan cara duduk.
Posisi duduk Rasulullah pun telah diajarkan. Di mana saat menyantap makanann, beliau selalu makan dengan cara duduk di atas kedua tumitnya. Cara ini mrupakan cara yag sangat mulia yang telah diajarkan Rasulullah sebagai warisan beradab.
Adapun hikmat makan dengan cara duduk seperti yang dijelaskan oleh Imam Hajar al-Asqalani dari ibnu Atsir, akan menyebabakan makanan mudah dikonsumsi dan mudah untuk turun ke lambung. Saat makan dengan cara duduk, posisi tubuh berada dalam posisi alami, sebagaimana diciptakan oleh Allah saw.
Itulah laranga-larangan yang tidak boleh kia lakukan saat makan dan minum. Semoga adab makan dan minum dalam islam menjadi sebuah warisan Rasulullah saw., untuk tetap menjadikan kita seorang muslim yang beradab dalam segala hal.
Suber tulisan:
Azhar, Tauhid Nur. 2015. Cara Hidup Sehat Islami. Bandng: Tasdiqiya.
Chodri, abdul Ghaffar. 2018. The Mirror of Muhammad. Yokyakarta: Lasksana.
Posting Komentar untuk "Adab Makan dan Minum dalam Islam: Inilah 4 Larangan yang Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Makan dan Minum"