Kita Semua Bisa Jadi Penulis. Begini Caranya

Kita Semua Bisa Jadi Penulis. Begini Caranya
Bisa jadi penulis/disain by canva


Banyak orang berkeinginan menjadi penulis. Baik dari kalangan remaja, dewasa, orangtua, guru bahkan dosen. Keinginan ini kadang hanya menjadi impian yang tidak bisa dicapai. Alasan-alsannya pun beragam. Seperti merasa menulis itu sulit, menulis hanya dimiliki orang berbakat, menulis harus bisa ini dan itu. Padahal kenyataannya adalah keterampilan menulis adalah sebuah keterampilan yang sudah dimiliki oleh kita semua, seperti keterampilan bahasa lainnya, yaitu berbicara, membaca, dan menyimak, dan puncak dari semua keterampilan itu adalah menulis.

Lantas bagaimana caranya agar semua yang memiliki impian menulis, bisa menjadi seorang penulis?

Menurut Frans M Royan menjelaskan beberapa tahap agar seseorang bisa menjadi penulis.

5 tahap bisa jadi penulis

1. Buatlah catan harian.

Menulis catatan harian adalah sebuah langkah awal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ketermpilan menulis. Menceritakan pengalaman, kejadian, dan semua peristiwa yang terjadi, akan menjadikan diri kita terbiasa untuk menulis.

2. Buatlah artikel

Jika sudah terbiasa menulis catatan harian. Kita bisa mencoba untuk menulis apa saja yang kita baca melalui media cetak atau online. Tulisan tersebut dibuat dalam bentuk artikel.

3. Buatlah peper atau makalah

Selain membuat artikel kita juga bisa mengembangkan keterampilan menulis dengan cara membuat sebuah peper atau makalah.

4. Tulis kembali apa yang diceritakan orang

Perkataan atau cerita teman pun bisa dijadikan bahan tulisan utuk melatih keterampilan menulis.

5. Ambillah peran penulis dalam kehidupan kita baik di ligkungan rumah dan keluarga.

Lingkuangan adalah gudang ide terbesar yang kita miliki. Setiap bertemu masyarakat, berdaur di lingkungan baru, ataumemiliki tetangga baru.semua itu bisa dituangkan dalam sebuah tulisan.

Nah, itu adalah beberapa cara untuk meningkatkan keinginan menjadi seorang penulis. Namun, kadang impian menjadi seorang penulis terkandas karena belum memiliki komitmen dalam menulis. Maka, dalam kesempatan ini, saya juga akan memberikan beberapa langkah menjaga komitmen untuk tetap menulis.

Tips ini saya dapatkan dari seorang penulis buku yaitu pak Irja Nasrullah dalam sebuah group kepenulisan yang dipimpin langsung oleh beliau.

Membangun komitmen menulis

Berani memulai

Jika kita menginginkan sesuatu maka kita pun harus memiliki keinginan untuk memulai. Begitu pula dalam hal menulis. Kalau menjadi penulis adalah impian yang ingin kita capai, maka mulai menulis adalah sebuah tindakan awal yang harus kita lakukan.

Sisihkan setidaknya waktu lima sampai sepuluh menit setiap hari untuk menulis. Karena menurut pak Nasrullah dalam bukunya yang berjudul 90 Hari Menulis Buku menjelaskan bahwa menulis adalah proses latihan dan mencoba terus menerus.

Berani melanjutkan

Jangan punya prinsip panas-panas tahi ayam. Yang hanya memiliki motivasi dan semangat saat diawal dan tidak bisa membawa semangat hingga akhir. Orang sepeti inilah yang hanya bisa merasakan mimpi-mimpinya dalam angan saja. Jika kita sudah berani memulai, kita juga harus berani mempertahankan apa yang telah kita impikan itu.

Sisipkan waktu untuk membaca

Jika menulis adalah keinginan, maka membaca adalah kewajiban. Membaca akan memperkaya kosa kata, membaca akan memperkaya wawasan, membaca pula akan merubah bagaimana pola tulisan yang kita hasilkan. Maka, membacalah untuk menjadi penulis yang berkualitas.

Bangun lebih awal

Selain berani untuk memulai dan melanjutkan seorang penulis juga harus berani bangun lebih awal. Waktu pagi adalah waktu emas bagi emua rang, terutama bagi seorang penulis. Menulis dipagi hari lebih dianjurkan, karena pikiran masih segar dan bisa berpikir lebih mudah. Hal ini puntelah dicontohkanoleh para ulama zaman dahulu. Mereka selalu bangun lebih pagi untuk belajar dan menulis.

Berani ditolak

Hal yang selalu membuat seorang goyah ketika menulis adalah ditolak oleh penerbit. Di sinilah peran penting sebuah komitmen. Keika ditolak bukan berarti naskah kita jelek atau tidk layak dibaca. Namun, kita hanya butuh belajar kembali. Memperbaiki yang belum sempurna dan belajar lagi agar apa yang kita tulis lebih layak dibaca oleh pembaca.

Sekarang tugas kita adalah mulai mnulis dan bangun komitmen dari sekarang. Selamaniat sudah ditanamkan, teruslah memberi pupuk dengan cara membaca, berdiskusi, dan bergabung dengan komunitasyang selalu meberikan motivasi untuk terus bangkit.

Posting Komentar untuk "Kita Semua Bisa Jadi Penulis. Begini Caranya"